Ideologi tidak mungkin berupa buah pikir manusia. Dikarenakan menimbulkan hal buruk yang sangat mempengaruhi segala sesuatu yang mengartikannya secara mendalam. Sebut saja sistem pemerintahan berlandas pada Demokrasi. Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat. Mengatas namakan rakyat dalam memimpin suatu negara. Ideologi yang berasal dari buah pikiran akan menjadikan segala sesuatunya dilandaskan akan keegoisan semata. Demokrasi Liberal, Terpimpin, Orde Lama, dan lainnya, adalah bentuk dari sebuah keegoisan. Tiap pemimpin yang menjabat di era Demokrasi akan selalu memunculkan sebuah atau bahkan beberapa kebijakan. Hal ini belum tentu bermanfaat ke depannya.
Demokrasi, mungkin adalah hal yang sangat kompeten dalam berpolitik selama ini. Rakyat dapat ikut berpartisipasi, entah itu memilih atau dipilih. Partai yang bermunculan tiap tahunnya menjelang PEMILU, dengan memasang sebuah jalan pandangan atau prinsip dalam konsep pemerintahannya, juga adanya rasa fanatisme anggota dalam partai politik. Tetapi, apakah dalam berpolitik secara demokrasi, yang menggunakan partai dalam menjalankan, tidak membutuhkan dana. Dari mana dana itu ? datang begitu saja ? tidak. Dana itu datang dari seseorang yang berpandangan KAPITALIS. Sangat disayangkan, bila segala sesuatu harus dilakukan dengan uang. Kekuasaan dan wewenang dititik beratkan pada sesuatu yang tidak lazim dalam dunia politik.
Ideologi yang bukan dari buah pikiran atau berupa fitrah hanya ada 3 yakni berupa Ideologi Islam, Ideologi Sosialis, dan Ideologi Kapitalis. 3 ideologi tersebut begitu nyata di dunia ini. Masyarakat hanya tidak menyadari akan hal ini. Coba bayangkan, dari ketiga ideologi ini, secara dasarnya berinti pada apa yang ada di dunia ini. Guys, human thinking is not solution to reduced the social problems. There is to much egoistic, who could made a lot of rule problems. Corruption, Nepotism, and lot of something else. Cannot prosper the people. even until now. I will tell you about Islam Ideology, Kapitalism Ideology, and Social Ideology next time ... Remember, Islam didn't distinguish or even to force things. This is a Way of Life .. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar